Entri Populer

Senin, 13 Desember 2010

referensi kecemasan


Referensi Kesehatan   referensi,kesehatan,keperawatan,obstetri,sexual,reproduksi,antenatal,postpartum

    * Home
    * About
    * Inisiasi Menyusui Dini

RSS Feed
Kecemasan   12 comments

i

3 Votes

Quantcast

1. Pengertian Kecemasan

Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik.

Konsep kecemasan memegang peranan yang sangat mendasar dalam teori-teori tentang stres dan penyesuaian diri (Lazarus, 1961). Menurut Post (1978), kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem syaraf pusat. Freud (dalam Arndt, 1974) menggambarkan dan mendefinisikan kecemasan sebagai suatu perasaan yang tidak menyenangkan, yang diikuti oleh reaksi fisiologis tertentu seperti perubahan detak jantung dan pernafasan. Menurut Freud, kecemasan melibatkan persepsi tentang perasaan yang tidak menyenangkan dan reaksi fisiologis, dengan kata lain kecemasan adalah reaksi atas situasi yang dianggap berbahaya.

Lefrancois (1980) juga menyatakan bahwa kecemasan merupakan reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan ketakutan. Hanya saja, menurut Lefrancois, pada kecemasan bahaya bersifat kabur, misalnya ada ancaman, adanya hambatan terhadap keinginan pribadi, adanya perasaan-perasaan tertekan yang muncul dalam kesadaran. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Lefrancois adalah pendapat Johnston yang dikemukakan oleh (1971) yang menyatakan bahwa kecemasan dapat terjadi karena kekecewaan, ketidakpuasan, perasaan tidak aman atau adanya permusuhan dengan orang lain. Kartono (1981) juga mengungkapkan bahwa neurosa kecemasan ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik. Menurut Wignyosoebroto (1981), ada perbedaan mendasar antara kecemasan dan ketakutan. Pada ketakutan, apa yang menjadi sumber penyebabnya selalu dapat ditunjuk secara nyata, sedangkan pada kecemasan sumber penyebabnya tidak dapat ditunjuk dengan tegas, jelas dan tepat.

2. Tingkatan Kecemasan

Selanjutnya, Jersild (1963) menyatakan bahwa ada dua tingkatan kecemasan. Pertama, kecemasan normal, yaitu pada saat individu masih menyadari konflik-konflik dalam diri yang menyebabkan cemas. Kedua, kecemasan neurotik, ketika individu tidak menyadari adanya konflik dan tidak mengetahui penyebab cemas, kecemasan kemudian dapat menjadi bentuk pertahanan diri.

Menurut Bucklew (1980), para ahli membagi bentuk kecemasan itu dalam dua tingkat, yaitu:

1. Tingkat psikologis. Kecemasan yang berwujud sebagai gejala-gejala kejiwaan, seperti tegang, bingung, khawatir, sukar berkonsentrasi, perasaan tidak menentu dan sebagainya.

2. Tingkat fisiologis. Kecemasan yang sudah mempengaruhi atau terwujud pada gejala-gejala fisik, terutama pada fungsi sistem syaraf, misalnya tidak dapat tidur, jantung berdebar-debar, gemetar, perut mual, dan sebagainya.

3. Gejala – Gejala Kecemasan

Simtom-simtom somatis yang dapat menunjukkan ciri-ciri kecemasan menurut Stern (1964) adalah muntah-muntah, diare, denyut jantung yang bertambah keras, seringkali buang air, nafas sesak disertai tremor pada otot. Kartono (1981) menyebutkan bahwa kecemasan ditandai dengan emosi yang tidak stabil, sangat mudah tersinggung dan marah, sering dalam keadaan excited atau gempar gelisah.

Sue, dkk (dalam Kartikasari, 1995) menyebutkan bahwa manifestasi kecemasan terwujud dalam empat hal berikut ini.

a. Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam pikiran seseorang, seringkali memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi.

b. Perilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak menentu seperti gemetar.

c. Perubahan somatik, muncul dalam keadaaan mulut kering, tangan dan kaki dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan darah dan lain-lain. Hampir semua penderita kecemasan menunjukkan peningkatan detak jantung, respirasi, ketegangan otot dan tekanan darah.

d. Afektif, diwujudkan dalam perasaan gelisah, dan perasaan tegang yang berlebihan.

4. Gejala – Gejala Kecemasan


Freud (dalam Arndt, 1974) mengemukakan bahwa lemahnya ego akan menyebabkan ancaman yang memicu munculnya kecemasan. Freud berpendapat bahwa sumber ancaman terhadap ego tersebut berasal dari dorongan yang bersifat insting dari id dan tuntutan-tuntutan dari superego. Freud (dalam Hall dan Lindzay, 1995) menyatakan bahwa ego disebut sebagai eksekutif kepribadian, karena ego mengontrol pintu-pintu ke arah tindakan, memilih segi-segi lingkungan kemana ia akan memberikan respon, dan memutuskan insting.



insting manakah yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi eksekutif ini, ego harus berusaha mengintegrasikan tuntutan id, superego, dan dunia luar yang sering bertentangan. Hal ini sering menimbulkan tegangan berat pada ego dan menyebabkan timbulnya kecemasan.
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/16/kecemasan/
Menurut Horney (dalam Arndt, 1974), sumber-sumber ancaman yang dapat menimbulkan kecemasan tersebut bersifat lebih umum. Penyebab kecemasan menurut Horney, dapat berasal dari berbagai kejadian di dalam kehidupan atau dapat terletak di dalam diri seseorang.

Suatu kekaburan atau ketidakjelasan, ketakutan akan dipisahkan dari sumber-sumber pemenuhan kekuasaan dan kesamaan dengan orang lain adalah penyebab terjadinya kecemasan dalam konsep kecemasan Angyal (Arndt, 1974).


Menurut Murray (dalam Arndt 1974) sumber-sumber kecemasan adalah need-need untuk menghindar dari terluka (harmavoidance), menghindari teracuni (infavoidance), menghindar dari disalahkan (blamavoidance) dan bermacam sumber-sumber lain. Disamping ketiga need tersebut, Murray (dalam Arndt, 1974) juga menyebutkan bahwa kecemasan dapat merupakan reaksi emosional pada berbagai kekhawatiran, seperti kekhawatiran pada masalah sekolah, masalah finansial, kehilangan objek yang dicintai dan sebagainya.


Berkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, Myers (1983) mengatakan bahwa perempuan lebih cemas akan ketidakmampuannya dibanding dengan laki-laki, laki-laki lebih aktif, eksploratif, sedangkan perempuan lebih sensitif. Penelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibanding perempuan (Power dalam Myers, 1983). http://creasoft.wordpress.com/2008/04/16/kecemasan/


James (dalam Smith, 1968) mengatakan bahwa perempuan lebih mudah dipengaruhi oleh tekanan-tekanan lingkungan daripada laki-laki. Perempuan juga lebih cemas, kurang sabar, dan mudah mengeluarkan air mata
http://creasoft.wordpress.com/2008/04/16/kecemasan/

 (Cattel, dalam Smith, 1968). Lebih jauh lagi, dalam berbagai studi kecemasan secara umum, menyatakan bahwa perempuan lebih cemas daripada laki-laki (Maccoby dan Jacklin, 1974).

Morris (dalam Leary, 1983) menyatakan bahwa perempuan memiliki skor yang lebih tinggi pada pengukuran ketakutan dalam situasi sosial dibanding laki-laki.



BAHAN 2

Benar! Hipnotherapy adalah proses terapi yang menggunakan hipnotis (hypnotis). Hipnoterapi adalah sangat mudah, cepat, efektif serta efisien.

Mengapa mudah? Karena belajar dengan ilmu yang benar serta dengan cara yang tepat, akan sangat memudahkan seseorang untuk menggunakannya baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.

Hipnotis (hypnosis) adalah kependekan dari neuro-hypnotism, artinya syaraf yang tidur. Orang yang terhipnotis menunjukkan karakteristik khas yaitu mudah disugesti.

Hipnoterapi (hypnotherapy) dapat dipergunakan untuk mengubah perilaku sikap orang, perasaan, kecemasan, kondisi sakit badan sehubungan dengan stress, rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
http://www.myhypnotherapyeft.com/hipnoterapi-hypnotherapy

Hipnoterapi (hypnotherapy) merupakan fenomena ilmiah, bukan ilmu sihir atau ilmu gaib. Mekanisme kerja hipnoterapi sangat terkait dengan aktivitas otak manusia, dalam hal ini dikaitkan dengan gelombang otak.  Berikut ini adalah gambaran sederhana jenis-jenis gelombang otak:

1. Beta ( 14 - 25 Hz - normal). Kondisi ini dikategorikan bahwa kita dalam kondisi penuh atensi/perhatian, waspada, sigap
2. Alpha (8 – 13 Hz - meditatif/tenang). Kita dalam kondisi rileks, fokus, kondisi pra (sebelum)-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (subconscious)
3. Theta (4 – 7 Hz)(meditatif/tenang yang lebih dalam). Kita dalam kondisi tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (subconscious)
4. Delta (0,5 – 3 Hz - tidur yang dalam); Kita dalam kondisi tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (subconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam
http://www.myhypnotherapyeft.com/hipnoterapi-hypnotherapy

Bila Anda ingin belajar lebih jauh mengenai cara belajar hipnotis, silakan klik: Cara Belajar Ilmu Hipnotis Cepat dan Aman. Anda akan mengenal bagaimana cara menghipnotis orang di artikel : Apakah Saya Mampu Menghipnotis Orang?

Hypnotherapy sangat berguna untuk mengatasi beragam kasus berkenaan dengan kecemasan, ketegangan, depresi, stress, fobia/phobia dan dapat membantu untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberikan sugesti, seseorang hipnoterapis (seseorang yang menggunakan ilmu hipnotis untuk terapi) membangun berbagai kondisi emosi agar sang individu menolak kebiasaannya oleh dirinya sendiri.

Hipnoterapi pun dapat dipergunakan untuk mengatasi gagap bicara. Bila ada seseorang yang mengalami gagap, dengan metode hipnoterapi yang baik serta tepat, maka waktu yang diperlukan relatif tidak terlalu lama.

Hypnotherapy (hipnoterapi) terbukti memiliki banyak manfaat untuk mengatasi berbagai problem menyangkut emosi dan sikap. Beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung, hypnotherapy membantu mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini dapat diatasi karena hypnotherapy membantu dalam hal meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan sang penderita.

Hypnotherapy juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan otak untuk belajar. Hal ini dikatikan dengan kemampuan daya ingat, kreativitas, fokus, mengatasi mental blok, mengatasi kemalasan, mengembangkan kebanggan diri yang positif dan sebagainya. Hal ini dapat Anda simak lebih jauh dalam Apakah Anak saya cerdas dan berbakat?

Dalam hal fobia / phobia, hypnotherapy digunakan untuk mengatasi kecemasan diri individunya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk mendefiniskan / menerjemahkan ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi normal dan respon yang lebih tenang. Hal serupa pun diterapkan pada orang yang mengalami sulit tidur (insomnia).

Hipnoterapi pun dapat dipergunakan untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau Past Life Regression untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan untuk merubah “fokus” perhatian. Untuk lebih lanjut, silakan baca artikel:  Mustahil Anak yang Trauma bisa Diatasi...

Anda dapat lebih lanjut melihat artikel-artikel pada daftar isi pada bagian halaman kolom sebelah kiri. Anda dapat melihat dengan jelas bahwa hypnotherapy amat banyak manfaatnya, bukan?

Hipnoterapi akan lebih berdaya guna lebih optimal jika dipadukan dengan media terapi lainnya, seperti NLP (Neuro Linguistic Programming) , EFT (Emotional Freedom Therapy) dan SEFT (Spiritual Emotional Freedom Therapy). Dalam hipnoterapi yang saya terapkan adalah kombinasi yang sinergis antara hipnoterapi - NLP - EFT - SEFT. Anda dapat melihat artikel mengenai NLP-EFT-SEFT di sini: Apakah kombinasi hypnotherapy dengan NLP-EFT-SEFT membahayakan?

Tentu saja disesuaikan dengan macam kasus yang dihadapi, saya akan mempergunakan salah satu atau beberapa teknik yang bertujuan untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik dan lebih permanen.

Hubungi Saya Segera!
Anda dapat menghubungi saya dengan mengisi nama dan alamat email di kotak kiri atas halaman ini. Anda bisa dapatkan informasi alamat email dan nomor HP saya. Bila Anda ingin bertemu atau berkonsultasi dengan saya, akan saya berikan secara pribadi alamat klinik hipnoterapi saya.
http://www.myhypnotherapyeft.com/hipnoterapi-hypnotherapy

Salam sukses dan bahagia,

Tell a Friend

halaman lain yang dapat Anda simak 

Pembaca yang budiman, Anda bisa menyimak beberapa tulisan saya yang lain. Banyak di antaranya berdasarkan pengalaman hipnoterapi saya dengan teman, keluarga, sahabat, dan klien-klien yang saya tangani. Tentu saja kerahasiaan dan privacy mereka saya jaga di sini. Anda bisa melihat testimoni dari beberapa klien yang sudah saya tangani di : testimoni klien.

Oh ya, Anda pun bisa mendapatkan informasi lebih dalam tentang hipnoterapi dalam kursus / training / pelatihan hipnotis atau hipnoterapi bersama dengan saya. Silakan klik:  pelatihan hypnotis / hypnotherapy. Bagi Anda yang ingin mengasah lebih jauh tentang telepati, ada artikel menarik untuk Anda simak: Pertajam Telepati Anda, atau Anda Menyesal...

Saya pun membahas lebih jauh dalam hal masalah anak Anda, pun masalah yang mungkin sedang Anda atau keluarga Anda hadapi. Anda bisa menyimak video & MP3 penjelasan tentang hipnotis (hypnotis) serta hipnoterapi di sini : video hipnotis.

O ya, untuk lebih jauh penyempurnaan website ini agar bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya pembaca, silakan hubungi saya. Saran sumbangsih Anda sangat saya hargai. Terima kasih.



PS : Bagi Anda yang berada di luar kota atau tidak berkesempatan untuk hadir ke tempat klinik saya, Anda dapat berkonsultasi jarak jauh dengan saya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik di sini:

Cara Mengatasi Rasa Cemas

Tips mengatasi rasa cemas dan cara mengatasi rasa cemas. Apa jadinya hidup ini jika melulu diselimuti kecemasan dan kegelisahan. Mau begini takut, mau begitu nggak berani. Akhirnya malah bingung sendiri dan bikin stres. Adalah rasa takut yang memang menjadi biang keladi dalam hal ini. Entah itu rasa takut akan kegagalan, takut akan perubahan, bahkan juga takut akan sesuatu yang belum jelas.
http://1puisi.blogspot.com/2010/02/cara-mengatasi-rasa-cemas.html

Menurut Harold Bloomfield, M.D, penulis Healing Anxiety Naturally, manifestasi dari ketakutan demi ketakutan itulah yang membuat seseorang menjadi cemas luar biasa. Rasa takut dan cemas akan semakin sulit dikendalikan, seiring pasifnya upaya mengusir ketakutan itu sendiri.

“Karenanya, cobalah untuk mengenali serta mengakrabi ketakutan-ketakutan yang hadir dalam benak kita. Karena cara ini merupakan langkah sederhana dalam menghadirkan pemikiran sekaligus imajinasi yang positif sifatnya,” jelas Bloomfield.

Nah, tentunya Anda tidak ingin hidup di bawah kendali rasa cemas bukan? Karenanya, Anda bisa mencegahnya dengan beberapa langkah berikut sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber:



- Antisipasi rasa cemas.
Caranya? Cobalah untuk menyadari dan mewaspadai situasi serta orang-orang yang potensial bisa menyulut kecemasan. Menurut Mark I. Levy, M.D, pakar dari San Francisco Foundation for Psychoanalysis, antisipasi begini akan mengurangi risiko kecemasan sekaligus menghindari shock.

- Tarik nafas dalam-dalam.
Nafas tak beraturan, yang merupakan satu gejala hadirnya kecemasan, selain bisa membuat kepala nyut-nyut pun mengakibatkan hilangnya konsentrasi.

Karenanya tarik nafas dalam-dalam, tahan, kontrol nafas dari diafragma dan fokuskan pikiran Anda pada proses menarik dan mengeluarkan nafas. Bayangkan pula seolah-olah Anda tengah mengatasi rasa cemas dengan helaan nafas yang agak panjang.

- Hindari kafein, alkohol dan rokok.
Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas seseorang.

- Tertawa dan olahraga.
Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.

- Tidur yang cukup.
“Jika Anda merasa lelah dan sedikit cemas, pergi saja ke pembaringan untuk apalagi kalau bukan tidur.

- Usir kekhawatiran yang berlebihan.
Jika Anda merasa cemas karena harus berbicara di depan banyak orang misalnya, maka lekaslah melakukan sesuatu yang bisa mengembalikan situasi normal dalam diri Anda. Yaitu dengan melakukan sesuatu yang bisa menambah kesempatan Anda lewat cara efektif seperti persiapan matang dan lebih terorganisir.

- Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.
Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti “Saya takut ketika…”, “Saya cemas karena…”, atau “Saya nggak yakin kalau harus…”.

- Jangan lupa bersantai.
Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.

- Dengar musik.
Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan. (eno)
http://1puisi.blogspot.com/2010/02/cara-mengatasi-rasa-cemas.html

http://4moslem.blogspot.com/
0
BAHAN 4


Menurut Harold Bloomfield, M.D, penulis Healing Anxiety Naturally, manifestasi dari ketakutan demi ketakutan itulah yang membuat seseorang menjadi cemas luar biasa. Rasa takut dan cemas akan semakin sulit dikendalikan, seiring pasifnya upaya mengusir ketakutan itu sendiri.
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2039441-tips-mengatasi-rasa-cemas

“Karenanya, cobalah untuk mengenali serta mengakrabi ketakutan-ketakutan yang hadir dalam benak kita. Karena cara ini merupakan langkah sederhana dalam menghadirkan pemikiran sekaligus imajinasi yang positif sifatnya,” jelas Bloomfield.

Nah, tentunya Anda tidak ingin hidup di bawah kendali rasa cemas bukan? Karenanya, Anda bisa mencegahnya dengan beberapa langkah berikut sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber:

- Antisipasi rasa cemas. Caranya? Cobalah untuk menyadari dan mewaspadai situasi serta orang-orang yang potensial bisa menyulut kecemasan. Menurut Mark I. Levy, M.D, pakar dari San Francisco Foundation for Psychoanalysis, antisipasi begini akan mengurangi risiko kecemasan sekaligus menghindari shock.

- Tarik nafas dalam-dalam. Nafas tak beraturan, yang merupakan satu gejala hadirnya kecemasan, selain bisa membuat kepala nyut-nyut pun mengakibatkan hilangnya konsentrasi.

Karenanya tarik nafas dalam-dalam, tahan, kontrol nafas dari diafragma dan fokuskan pikiran Anda pada proses menarik dan mengeluarkan nafas. Bayangkan pula seolah-olah Anda tengah mengatasi rasa cemas dengan helaan nafas yang agak panjang.

- Hindari kafein, alkohol dan rokok. Rasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas seseorang.

- Tertawa dan olahraga. Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.

- Tidur yang cukup. “Jika Anda merasa lelah dan sedikit cemas, pergi saja ke pembaringan untuk apalagi kalau bukan tidur.

- Usir kekhawatiran yang berlebihan. Jika Anda merasa cemas karena harus berbicara di depan banyak orang misalnya, maka lekaslah melakukan sesuatu yang bisa mengembalikan situasi normal dalam diri Anda. Yaitu dengan melakukan sesuatu yang bisa menambah kesempatan Anda lewat cara efektif seperti persiapan matang dan lebih terorganisir.

- Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas. Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti “Saya takut ketika…”, “Saya cemas karena…”, atau “Saya nggak yakin kalau harus…”.

- Jangan lupa bersantai ya. Rasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.

- Dengar musik. Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan. (eno) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar