Entri Populer

Selasa, 30 November 2010

Aspek-aspek perkembangan anak

1.       Perkembangan Fisik (Motorik)
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
o        Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.

Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
o        Perkembangan motorik halus
Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.

Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.
2.       Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.

Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
3.       Perkembangan Kognitif
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4.       Perkembangan Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya.

Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang.

Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara lain:
FAKTOR DALAM
·         Ras/etnik atau bangsa : Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memilki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya
·         Keluarga: Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus
·         Umur : Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.

·         Jenis kelamin : fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki.. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat
·         Genetik : adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
·         Kelainan kromosom : Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhanseperti pada sindroma Down's dan sindroma Turner's.
FAKTOR LUAR
Faktor prenatal
·         Gizi : Nutrisi ibu hamil terutama dalam trisemester akhir kehamilan akan mempengaruhipertumbuhan janin
·         Mekanis : Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kongenital seperti club foot
·         Toksi/zat kimia :beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital.
·         Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat kelainan pada janin seperti deformitas anggota gerak
·         Infeksi : Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh virus TORCH dapat menyebabkan kalainan pada janin, katarak, bisu tuli, retasdasi mental dam kelainan jantung.
·         Kelainan imunologi : Adanya perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan jaringan otak
·         Psikologi ibu : Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakukan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain
 FAKTOR PERSALINAN
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan keruskaan jaringan otak
 FAKTOR PASCASALIN
·         Gizi : untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat
·         Penyakit kronis/kelainan kongenital : tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani
·         Lingkukan fisis dan kimia : Lingkungan sebagai tempat anak hidup berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu mempunya dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
 PSIKOLOGIS
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertetkan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya
 SOSIO-EKONOMI
Kemisikinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.

LINGKUNGAN PENGASUHAN
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anakRead more: Faktor Perkembangan Anak





October 22, 2009 · Posted in Kesehatan · Comment 
Keterampilan motorik anak Usia 3-4 tahun


Motorik kasar:
  1. Mengambil benda kecil diatas nampan tanpa menjatuhkan
  2. Menangkap bola besar dengan tangan lurus kedepan
  3. Memanfaatkan bahu dan siku pada sat melempar bola hingga 3 meter
  4. Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik
  5. Berdiri dengan kedua tumit dirapatkandan tangan disamping , tanpa kehilangan keseimbangan
  6. Berjalan menyusuri papan dengan menempatkan satu kaki di depan kai yang lain
  7. melompat sejauh 1 meter atau lebih dari posisi berdiri semula
  8. melompat dengan satu kaki
  9. Mengendarai sepeda roda tiga dengan melalui tikungan yang lebar
Motorik Halus
  1. menggunting ketas menjadi dua bagian
  2. menggambar linkaran tetapi masih belum teratur
  3. Jika di beri gambar kepala dan badan manusia yang belum lengkap, anak akn mampu menambahkan paling tidak 2 bagian tubuh.
  4. mencuci dan mengelap tangan sendiri
  5. mengaduk cairan dengan menggunakan sendok
  6. menuang air dari teko kecilke gelas /cangkir tanpa tumpah
  7. membawa sesuatu menggunakan penjepit
  8. memegang sendok garpu dengan cara menggenggam
  9. membuka kancing baju dan melepas ikatan tali sepatu






Keterampilan motorik anak USIA 4-5 tahun





Motorik kasar
  1. Menyentuh jari kaki tanpa menekuk lutut
  2. berdiri jinjit dengna tangan di pinggang
  3. mengayuh satu kai ke depanatau ke belakang tanpa kehilangan keseimbangan.
  4. berjalan pada garis yang sudah dibuat
  5. Melompat dengan satu kaki secara bergantian: salah satu kaki kedepan dan kaki lainnya ke belakang atau sebaliknya atau melompat, lalu bertumpu pada salah satu kai selama 3 detik dan sebalinya secara bergantian
  6. berlari langsung menendang bola
  7. melambungkan bola tennis dengan satu tangan lau menangkapnya dengan dua tangan
Motorik Halus
  1. memasukan surat keamplop
  2. membentuk berbagai obyek dengan tanah liat atau lilin malam
  3. mencuci tangan dan mengeringkannyatanpa bantuan.
  4. mencuci wajah dan mengeringkannya tanpa bantuan dan tanpa membasahi baju
  5. memasukan ke lubang jarum
  6. berlari langsung menendang bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar